Profil anggota kelompok



NAMA LENGKAP                               : ALFI LAILI NI’MAH
NAMA PANGGILAN                          : ALFI
TEMPAT TANGGAL LAHIR              :BANYUWANGI,15 JANUARI 1995
ALAMAT                                              :KRASAK-TEGALSARI
USIA                                                      :18 THN
STATUS                                                :MAHASISWA
HOBI                                                      :MEMBACA
BIDANG OLAHRAGA DAN KESENIAN YANG DI GEMARI   :BULU TANGKIS DAN MENARI
MOTTO                                                :DON’T GIVE UP



Saya adalah anak  pertama dari 2 bersaudara dan keluarga yang  sederhana.pada masa kecilku saya duduk di bangku taman kanak saya senang sekali bisa bermain sama temen-temen.setelah itu saya melanjutkan di sekolah dasar dan saya menemukan temen baru dan senang sekali bermain sama temen-temen waktu kelas 6 saya sama temen-temen di suruh karantina selama seminggu jadi selama itu saya sama temen menginap dan mengikuti kegiatan yang sudah di jadwal sama guru saya. Setelah itu saya mempersiapkan ujian nasional waktu ujian nasional saya sama temen-temen belajar bareng biar dapet nilai yang memuaskan.setelah itu saya menunggu pengumuman akhrinya lulus 100% saya seneng banget .setelah itu saya melanjutkan di madrasah tsanawiyah waktu duduk di kelas 1 saya belum di pondok terus kenaikan kelas XI  saya sama orang tua saya di suruh di pondok sebenarnya saya tidak mau suruh di pondok tapi sama orang tua di paksa.akhirnya saya nurut apa kata orang tua saya. mungkin itu yang terbaik buat saya dan saya tidak mau mengecewakan ke dua orang tua saya.selama di pondok saya bisa tahu pelajaran agama dan tahu  bahasa arab dan akhirnya tidak terasa saya udah naik ke kelas IX .waktu kelas 3 saya belajar ber sungguh-sungguh untuk menempuh ujian nasional. Waktu ujian nasional pertama saya keliru menulis identitas saya selama 2 hari jadi saya takut kalau tidak lulus akhirnya saya tanya sama guru saya ternyata kalau nama salah tidak apa-apa yang penting nomor ujian tidak salah tapi saya masih takut.setelah selesai ujian nasional saya menunggu pengumuman hasil ujian nasional itu setelah menunggu beberapa minggu akhirnya hasil ujian nasional di umumkan.ternyata hasilnya tidak memuaskan hasilnya pas-pasan tapi ada satu temen saya yang tidak lulus.saya sangat sedih karena satu temen saya yang tidak lulus gara-gara nilai bahasa inggris tidak memenuhi standar akhirnya temen saya mengikuti ujian susulan.stelah menempuh sekolah menengah pertama saya melanjutkan sekolah menengah atas dan saya juga tinggal di asrama sekolah.setelah itu saya mengambil jurusan IPS  Mungkin jarak rumah dan sekolah tidak terlampau jauh tetapi saya lebih memilih tinggal di asrama dengan temen-temen saya. 1 tahun di asrama  saya masih merasa canggung 2 tahun di asrama saya mulai merasa adanya kekeluargaan di antara kami dan 3 tahun di asrama saya merasa sedih karena akn berpisah sama temen-temen saya.mendekati UN kekeluargaan kami semua mulai terasa dan setelah UN saya sama temen saya daftar SNMPTN dan di bantu sama guru saya.setelah itu saya menunggu pengumuman UN sama menunggu pengumuman SNMPTN dan akhrinya saya masuk di jalur SNMPTN itu saya senang banget. Setelah itu pengumuman hasil ujian nasional saya merasa kecewa dengan hasil ekonomi sama matematika hasilnya tidak memuaskan tetapi hasil geografi sangat memuaskan karena dapat nilai 9.setelah lulus sekolah menengah atas saya di terima di universitas jember saya mengambil jurusan PGSD karena pilihan pertamaku saya memilih PGSD ini karena cita-cita saya ingin menjadi guru.sebenarnya saya tidak di bolehin di universitas negeri sama orang tua malah di suruh di universitas swasta tetapi saya memaksa akhrinya saya di bolehin.dan ada pengumuman kalau suruh verifikasi dan verifikasi itu harus di dampingi sama orang tua dan akhirnya saya sama temen-temen saya ke jember dan bersama orang tuanya masing-masing.setelah sampai jember orang tua saya suruh ngantri untuk menyerahkan persyaratanya. saya dan temen-temen nunggu di luar karena tidak boleh masuk setelah selesai semuanya akhrinya saya pulang.setelah itu ada pengumuman registasi lalu saya sama temen-temen sama SMA berangkat ke jember untuk mengurusi persyaratanya itu dan saya menginap di rumahnya nenek temen saya selama satu minggu.pada tanggal 18 saya di gedung PKM untuk mengantri saya berangkat jam 7 pagi. Sesampai di tempatnya ternyata sudah ngantri terus saya sama temen-temen saya mengantri sampai jam 8 malam.setelah itu saya pulang ke rumah neneknya temen saya. Sebelum pulang ke rumah saya mencari kosan.setelah itu saya langsung pulang ke rumah dan sambil menunggu aktifnya kuliah.akhirnya saya menjadi mahasiswa



Nama                         : Siti Zubaidah
Nama panggilan         : Zub
NIM                             : 130210204124
Tempat,tanggal lahir  : Jember,20 september 1994
Alamat                        : gumuk sari-nogosari-rambipuji-jember
Usia                             :19 th
Status                          : Belum kawin
Hobi                             : memasak
Kesenian                      : bernyanyi
Olah raga                    : senam
Motto                          : kerja keras dan semangat!

DIRIKU
Saya adalah gadis dari desa yang terlahir dari sepasang suami-istri petani.meskipun saya tinggal didesa tapi itu tidak mengurangi semangat saya untuk terus belajar dan menjadi yang terbaik bagi semua orang.
Pendidikan pertama ku di TK.disinilah aku belajar  bagaimana cara membaca dan menulis serta bersosialisasi dengan teman-teman yang dibimbing oleh ibu guru yang selalu sabar dan penuh kasih sayang layaknya ibuku dirumah.semenjak aku sekolah,aku berusaha untuk tidak terlalu membebani orang tua ku dengan urusan biaya,oleh karena itu,aku tidak membeli majalah yang di tawarkan oleh guruku dengan alasan aku hanya mau menggambar menggunakan buku gambar yang diberikan oleh ibuku.aku belajar di TK hanya satu tahun,kemudian melanjutkan di SD.selama menjadi siswi disana,saya sering membantu ibu kantin untuk berjualan dan saya bersyukur dengan cara ini setidaknya aku bisa mendapatkan kue dari ibu kantin untuk menghemat uang jajan ku serta disini aku bisa belajar cara berdagang yang baik.selain membantu ibu kantin,aku menggunakan jam istirahat ke-dua untuk belajar mengaji di perpustakaan bersama bapak guru,dengan begini aku bisa berhemat untuk tidak jajan terlalu banyak.Bapak dan ibu guru selalu memotivasi aku untuk bisa menjadi siswi yang terbaik karena termotivasi oleh guru-guru di SD,aku semangat untuk belajar dan memperoleh prestasi.begitu keluar dari SD,aku memilih melanjutkan sekolah di SMP.
Jarak sekolah dengan rumah tempatku tinggal tidak begitu dekat,sekitar 8 KM dari rumah.setiap pagi aku mengayuh sepedaku menuju sekolah,ketika musim hujan aku menggunakan mantel yang diberikan oleh bapakku.meskipun begitu,terkadang rok yang aku kenakan masih terkena air dan basah,aku bersyukur setidaknya baju yang aku kenakan tidak basah.meskipun lelah dan letih karena setiap hari harus bersepeda dengan jarak yang jauh,tapi aku tetap semangat menuntut  ilmu demi membahagiakan orang tua dan orang-orang yang aku sayangi karena hal itulah aku selalu termotivasi untuk selalu belajar dan belajar,di SMP terdapat kelas unggulan dimana mau tidak mau aku harus berkompetisi begitu keras.aku berusaha untuk menjadi siswa yang aktif dalam pelajaran.alhamdullillah hasil kerja keras ku berbuah manis,aku mendapatkan peringkat terbaik ketika penerimaan rapot dan dipilih untuk mewaki sekolah dalam Olimpiade Sains Nasional mata pelajaran fisika tingkat kabupaten.
Setelah lulus dari SMP aku melanjutkan sekolahku di SMA.untuk menunjang pengetahuanku aku mengikuti beberapa ekstrakurikuler yang ada di sekolah,salah satunya PRAMUKA.disana aku belajar untuk menjadi seorang pengajar.menjelang ujian nasional,setiap sore aku belajar bersama dengan teman-teman sekelasku sampai akhirnya kami bisa lulus bersama-sama.
Menjelang seleksi masuk di perguruan tinggi,kami tetap belajar bersama supaya kita bisa masuk di perguruan yang kita inginkan.namun takdir berkata lain teman-temanku sebagian ada yang diterima di perguruan tinggi tetapi sebagian lainnya harus berusaha untuk mengikuti seleksi tulis termasuk aku.kami tetap belajar bersama meskipun jumlah kelompok belajar kami berkurang.namun lagi-lagi takdir berkata lain,kini tinggal aku dan beberapa temanku  yang tidak diterima di perguruan tinggi,aku tetap berusaha dan berdoa semoga Allah memberikan yang terbaik untukku kelak.
Setelah mengalami kegagalan berulang kali,aku tetap berusaha untuk bisa kuliah walaupun aku dari kalangan orang miskin.orangtuaku berusaha mencari pinjaman uang untuk biayaku kuliah.aku tidak tega melihat beban kedua orang tuaku.dari sini aku benar-benar bertekad bulat bahwa aku harus masuk diperguruan tinggi itu.hingga akhirnya aku berhasil,berhasil,dan berhasil.aku bersujud kepada Allah karena ia telah mengabulkan doa-doaku dan kedua orang tuaku.hingga saat ini aku meyakinkan diriku untuk bekerja keras dan menjadi pribadi yang tangguh.



Nama                          : Abid fachrizal Al fath
Nama panggilan         : Abid
NIM                            : 130210204105
Tempat,tanggal lahir  : Pasuruan 13 Juli 1995 (18 th)
Alamat                        : Sumberrejo Pandaan Pasuruan
Status                          : Mahasiswa
Hobi                             : Menonton Film
Olahraga                     : Sepak Bola
Moto                           : Low Profile High Product
            Riwayat pendidikan saya dimulai di bangku taman kanak-kanak yang bertempat di desa sendiri .Setelah selesai di sekolah TK saya melanjutkan pendidikan selajutnya di tingkat Sekolah Dasar ,tempatnya pun juga masih di desa saya sendiri. SD saya bukan tergolong SD negeri melainkan SD ma’arif .Disitu saya banyak belajar banyak ilmu,selain ilmu formal tertapi saya juga mendapatkan ilmu agama yang cukup banyak karena pelajaran agama di SD saya di pecah belah menjadi beberapa pelajaran .Setelah lulus SD saya ingin sekolah SMP yang berlabel negeri karena menurut saya kualitasnya jauh lebih baik dari sekolah swasta .Saya mencoba untuk mendaftar di salah satu SMP favorit yang ada d tingkat kecamatan daerah saya. Setelah saya mengikuti berbagai macam tes persyaratan masuk di smp favorit tersebut saya akhirnya dapat diterima di smp tersebut. Saya cukup bangga karena dapat menjadi murid di smp favorit tersebut. Saya melewati hari demi hari di smp tersebut dengan rasa bangga, apalagi saya mendapatkan banyak teman untuk berbagi banyak hal tentang pelajaran. Selain itu teman waktu di smp tersebut cukup kompak dan mempunyai rasa kebersamaan yang cukup tinggi, solidaritas antar sesama cukup kuat dan yang paling istimewa adalah sampai detik ini komunikasi saya dengan teman smp masih berjalan meskipun sekarang kesibukan yang di alami cukup beragam. Setelah lulus smp dengan hasil yang memuaskan, saya mencoba untuk mengikuti tes masuk di tingkat SMA favorit yang ada di kabupaten daerah saya. Persaingannya pun cukup ketat tetapi di situ saya merasakan pesimis untuk bisa di terima karena anak-anak yang di terima di situ mempunyai kepaindaian yang cukup tinggi. Dengan rasa kepesimisan saya, akhirnya saya tidak diterima sekolah favorit tersebut .Selisih nilai saya untuk dapat masuk pun tidak terpaut cukup jauh hanya 0,.. saja. Saya memutuskan untuk mencoba daftar di sma lain yang tetap berlabel negeri, kali ini saya mempunyai rasa optimis yang cukup tinggi untuk bisa masuk di sekolah tersebut dikarenakan persaingan yang ada tidak terlalu ketat. Setelah saya mengikuti seranngkaian tes yang disyaratkan sekolah tersebut akhirnya saya di terima dan menjadi bagian siswa di sekolah tersebut. Disitu saya mempunyai banyak teman dari berbagai kecamatan yang ada di kabupaten dimana saya tinggal, bahkan ada pula beberapa dari teman saya dari lain kabupaten. Di sma tersebut saya tergolong murid yang tidak pandai-pandai amat karena di sma tersebut saya mulai di landa rasa kemalasan untuk belajar dan akibatnya nilai saya tiap rapotan semesterpun tidak terlalu bagus meskipun diatas nilai skm (standar kelulusan). Pada waktu kelas 3 sma saya mulai memikirkan untuk bisa masuk ke perguruan tinggi negeri, selain itu saya juga memikirkan bagaimana saya dapat mengerjakan soal-soal UN yang sulit dan dapat lulus dengan hasil yang memuaskan. 2 bulan sebelum datangnya hari ujian nasional saya mulai mencicil setiap pelajaran yang telah saya pelajari mulai dari kelas 1 dulu hingga kelas 3 saat ini. Untuk dapat fokus saya memusatkan pikiran saya hanya untuk ujian nasional saja agar nanti saya dapat lulus dengan hasil yang cukup memuaskan dan dapat membanggakan kedua orang tua saya. Setelah menjalani ujian nasional pengumuman hasil kelulusan pun tiba, disitu saya tidak terlalu risau karena saya sudah mengerjakan soal-soal tersebut dengan yakin dan pasrah kepada Tuhan akan hasil yang saya dapatkan nantinya. Setelah saya dinyatakan lulus saya mendaptkan nilai saya pun cukup memuaskan yakni di atas nilai rata-rata nasional, inilah target saya yang telah lama saya inginkan, dengan modal nilai tersebut saya mencoba untuk ikut SBMPTN dengan pilihan UM UNESA dan UNEJ dengan prodi PGSD semuanya. Pada akhirnya saya diterima di UNEJ dengan prodi PGSD serta saya dapat membuat bangga kedua orang tua saya.



NamaLengkap                         : Yuliana
NamaPanggilan                      : Ye
NIM                                         : 130210204055
Tempattanggallahir                : Pasuruan, 06 Juli 1994
Alamat Asal                             :  Jalan Gunung Perahu Desa Carat rt 02 rw 02 Gempol Pasuruan
Alamat Jember                       : Jl jawa 2 blok C no 21
Usia                                         : 19 tahun
Status                                      : Mahasiswa
Hobi                                         : Mendengarkan music
Olahragadankesenian             : bersepeda dan menulis
Motto                                      : biasakan yang benar bukan membenarkan yang biasa


PENDIDIKANKU
Saya anak terakhir dari empat bersaudara. Saya memulai pendidikan disalah satu TK di desa saya dan pada waktu saya masuk TK saya juga mulai mengaji di salah satu TPQ dekat rumah.Saya belajar di TK dari tahun 1999 sampai 2001.Dan pada waktu saya masuk TK saya  saya sulit berinteraksi dengan teman-teman karena saya anaknya pemalu dan penakut.Selama belajar di TK ibu selalu saya ajak masuk ke kelas karena saya tidak mau ditinggalin ibu,jika di tinggal saya akan menangis.Beberapa minggu kemudian saya mulai berani dengan teman-teman dan mulai senang belajar. Di sekolah TK saya belajar membaca,menulis huruf dan angka,menggambar mewarnai dan mengetahui warna. Pada waktu di TK saya mengikuti lomba mewarnai,senam,karnaval,menari dan rekreasi. Lulus TK tahun 2001 dan melanjutkan pendidikan ke sekolah SD dan mendaftar bimbingan belajar yang ada di desa saya. Letak sekolah SD saya tidak jauh dari rumah. Saya masuk sekolah SD pada tahun 2001-2006. Hari pertama masuk sekolah SD saya senang karena sudah mengenal teman. Dan teman-teman itu adalah teman selama saya belajar di TK. Pada waktu kelas lima saya di tunjuk oleh guru saya untuk menjadi petugas upacara,dan saya kebagian pengibar bendera. Senang sekali rasanya J. Singkat cerita hari demi hari telah terlewati dan tidak terasa saya telah berada di kelas enam. Pada waktu kelas enam diadakan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional,selama ujian saya setiap malam belajar dan mengikuti bimbingan belajar agar pada saat ujian saya bias mengerjakan soal dengan baik dan benar. alhamdulillah lulus dan selama belajar di SD saya selalu berada di 5 besar,tapi tidak pernah berada di rangking satu.
Lulus dari SD saya melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 2007-2009 dan pada waktu itu juga saya ada ujian mengaji dan wisuda di TPQ. Untuk sekolah SMP saya mencoba untuk mendaftar di salah satu sekolah negeri. Salah satu syarat untuk masuk sekolah tersebut yaitu melalui tes. dan pada waktu tes itu adalah hari ulang tahun saya,dan saya berharap bias masuk dan bias diterima. Tibalah saat menegangkan yaitu saat pengumuman,saya optimis sekali tapi ketika mencari nama saya ternyata nama saya tidak tercantum. Tidak tahu kenapa yang masuk sepuluh besarti dak diterima dan anak yang biasa. Akhirnya saya melanjutkan pendidikan di salah satu SMP swasta yang letaknya lumayan jauh dari rumah. Saya daftar ke sekolah tersebut dengan beberapa teman SD saya. Tibalah masa orientasi siswa (MOS),pada saat itu saya banyak berkanalan dengan peserta MOS yang lain hingga saya banyak memperoleh teman baru.Tidak terasa ospek pun berlalu,tibalah acara pengumuman pembagian kelas ternyata saya di masukan ke kelas unggulan senangnya hati saya pada saat itu.
Saya senanag sekali ternyata teman-teman tidak sombong dan selalu membantu satu sama lain. Pada waktu SMP saya mempunyai teman dekat bias dikatakan sebagai sahabat karena kemana-mana selalu berempat dan saling mengigatkan satu sama lain. Selama SMP saya tidak mau kalah dengan teman-teman yang lain saya harus bias dan harus bias mendapatkan peringkat. Saya  giat belajar dan tetap mengikuti bimbel prestasi.Di kelas tujuh saya masuk sepuluh besar pada waktu ke naikan kelas.Naik ke kelas delapan itu temannya diacak dan Alhamdulillah saya masuk di kelas A,tapi saya merasa berat karena singanyya semakin pintar-pintar,tapi saya tetap beruasaha untuk mendapat nilai yang baik. Pada waktu naik ke kelas sembilan,saya tidak berharap masuk di kelas A karena rata-rata rapot saya nilainya menurun. Tapi pada waktu pengumuman nama saya tercantum di kelasA,ahamdulillah. Tidak terasa ujian telah selesai tapi saya sedikit kecewa karena nilai ujian nasional saya kurang memuaskan tapi Alhamdulillah bias lulus dan untuk rata-rata nilai rapot saya kembali seperti semula.
            Lulus dari SMP saya melanjutkan pendidikan ke SMA pada tahun 2010-2013. Karena saya putus asa gara-gara SMPnya tidak diterima di sekolah negeri,akhirnya saya langsung mendaftar di SMA sswasta.Pertama masuk sekolah SMA saya senang sekali karena mempunyai banyak teman dan temannya itu dari beberapa kecamatan lain. Selama belajar di kelas sepuluh saya mendapatkan rangking empat dan pada waktu kenaikan kelas saya mendapatkan rangking tiga dan mendapatkan sertifikat. Rasanya senang sekaliJ Alhamdulillah. Akhirnya tibalah saat kenaikan kelas, nama saya tercantum pada kelas ipa,tepatnya di kelas Sebelas Ipa Satu,senang dan saingannya berat juga. Sigkat cerita untuk kenaikan kelas dua belas saya tidak mendapatkan sertifikat karena saya tidak masuk tiga besar,Alhamdulillah saya masih masuk dalam sepuluh besar. Untuk kelas dua belasnya tidak diacak jadi saya tetap di kelas Ipa Satu ,kelas yang special. Walaupun kelas ini terkenalnya anaknya bandel tapi nilai rata-ratanya selalu diatas dari kelas ipa yang lain dan selalu mengerjakan tugas. Tibalah Ujian Nasional,untuk UN kali ini beda dari UN sebelumnya yaitu dengan 20 paket. Alhamdulillah, walaupun sekolah saya swasta tapi sekolah saya paling banyak siswanya yang diterima di perguruan tinggi negeri daripada sekolahswasta  yang lain dan siswa-siswinya lulus. Setelah lulus dari SMA  saya mempunyai pandangan untuk melanjutkan kependidikan yang lebih tinggi. Akhirnya saya pun mencoba untuk mendaftar kesalahsatu perguruan tinggi negeri dengan jurusan yang saya inginkan dan saya senangi.Karena saya tidak mau membebani oangtua jadi saya ikut salahsatu program beasiswa yang ada.Beberapa kemudian tibalah waktu pengumuman,Alhamdulillah saya diterima di perguruantinggi tersebut dengan jurusan yang saya inginkan.saya memilih jurusan ini karena merupakan cita-cita saya,yaitu jurusan yang  sekarang ini saya jalani. Rasanya senang sekali bias kuliah dengan apa yang saya senangi dan saya cita-citakanJ. Semanga tsemangat semangat dan belajar belajar dan belajar. Bismillahirrrohmanirroqim.





                                                                                                    
 Nama Lengkap                        : Khofiya Ika Swandani
Nama Panggilan                     : Dani
NIM                                         : 130210204095
Tempat , Tanggal Lahir          : Malang , 22 juni 1995
Alamat Asal                            : Jl. Panglima Sudirman no.226 Rt.49 / Rw.14
                                                  Wajak , Malang
Alamat Sekarang                    : Jl. Kalimatan 18 no.76 , Jember
Usia                                         : 18 Tahun
Status                                      : Mahasiswa
Hobi                                         : Menulis , Membaca
Kegemaran                             : Bulutangkis , menyanyi
Motto Hidup                            : Dekat dengan Tuhan sama dengan kita dekat
                                                  dengan kesuksesan , kesuksesan dalam hal apapun



Aku lahir ditengah keluarga yang hangat. Hangat akan cinta dan kasih. Itu yang aku rasakan selama ini. Aku adalah anak tunggal , akan tetapi kedua orang tuaku tak pernah memanjakanku walaupun orangtuaku termasuk orang yang mampu. Hura – hura boleh saja, tapi nanti kalau sudah sukses. Untuk sekarang lebih baik seperlunya saja. Toh perjalanan hidup masih panjang,bukan hanya untuk saat ini. Segalanya semakin mahal, bukan malah semakin murah. Yah , begitulah pesan dari beliau yang selalu ku pegang teguh hingga saat ini.
Kedua orang tuaku termasuk orang yang sibuk. Aku paham benar akan hal itu. Tapi bukan berarti beliau menelantarkan ku. Sebisa mungkin beliau mengiringi pertumbuhanku hingga masa depanku. Aku masuk disalah satu taman kanak-kanak favorit saat itu. Dan aku harus puas selama itu diantar jemput oleh babysister yang setia menjagaku. Aku tak pernah mengeluh karna memang aku belum mengerti. Masih terlalu dini.
Satu setengah tahun berlalu, aku masuk disalah satu SD Negeri didaerahku. Untuk masa depanku, kedua orang tuaku tak pernah main-main. Apapun yang terbaik, pasti mereka lakukan. Belajarpun aku diawasi, buku-buku jenis apapun aku tak pernah ketinggalan. Aku tak ingin mengecewakan mereka.  Alhasil, aku selalu mendapat rangking pertama. Prestasiku tak hanya dibidang akademik, tapi juga non akademik. Dunia seni adalah duniaku sejak kecil. Kedua orangtuaku sering membelikan aku kaset vcd yang berisi nyanyian anak, dongeng anak. Bukan mereka memanjakan, tapi untuk tumbuh kembangku. Dan saat itu aku mulai tertarik. Saat mengikuti lomba mendongeng, aku mampu menyabet juara 1. Membaca puisipun juga begitu. Meskipun harus puas hanya meraih juara3. Aku lulus dengan danem terbaik disekolahku pada saat itu. Aku sangat bersyukur karna semua berjalan dinamis.
Kemudian aku mendaftar disalah satu sekolah favorit di daerahku. Untuk masuk disekolah ini susah. Harus melalui seleksi-seleksi ketat yang membuatku tak pernah santai meskipun UNAS untuk SD telah berlalu. Karena dorongan dari kedua orangtuaku dan tak lupa pula doa dari beliau, aku menjadi salah satu siswa baru yang diterima di SMP ini. Benar-benar butuh perjuangan ekstra untuk itu. Di SMP ini semua siswanya tidak ada yang malas, semua  rajin. Aku terbawa oleh arus keadaan ini yang mebuatku aktif dalam segala bidang. Mulai dari akademik, non akademik dan keorganisasian. Walaupun selama di SMP aku tak selalu mendapat rangking satu, tapi setidaknya aku selalu masuk lima besar. Non akademik ku pun tak kalah membanggakan. Dibidang Teater, aku menjuarai Teater lakon dikotaku. Selama tiga tahun aku aktif diteater. Pidatopun begitu, aku menyabet juara dua. Saat kelulusan, aku memang tidak mendapat danem terbaik. Tapi setidaknya nilaiku bagus, dan itu usahaku. Hasil keringatku dengan kejujuranku.
Masa SMAku kuhabiskan di sekolah Negeri juga. Lagi-lagi itu pilihan kedua orangtuaku. Aku yakin pasti mereka tau mana yang terbaik untuk ku. Insting seorang ibu pasti tak pernah salah. Menurut kedua orangtuaku, metode pembelajaran di sekolah Negeri lebih terjamin. Koneksinyapun lebih mudah untuk masuk keperguruan tinggi nanti. Selama SMA, tak jauh beda seperti saat di SMP. Banyak kegiatan yang aku ikuti. Ditambah lagi dunia pramuka. Wah , menantang sekali pikirku. Teaterku tetap berjalan hingga enam tahun. Tapi prestasi akademik ku mengalami penurunan. Dengan berat hati, harus ku tinggalkan dunia pramuka yang baru dua tahun kuikuti. Tak apalah, asalkan prestasiku kembali seperti semula dan kedua orang tuaku kembali bangga. Di SMA ini aku sempat menorehkan prestasi dibidang teater dengan menjuarai lomba teatrikal geguritan sekotaku. Pencapaian tertinggi yang pernah kuraih. Aku mulai ikut festival band juga, dan hasilnya tak mengecewakan. Masuk tiga besar. Hingga aku harus terlepas dari aktifitasku tersebut untuk sementara waktu demi suksesnya ujian nasional yang akan kuhadapi. Tak sia-sia usahaku dan doa orang tuaku. Aku lulus dengan nilai yang bisa dibilang bagus. Ketika kita berusaha menjadi yang terbaik demi orang yang kita kasihi, akan memberikan kekuatan tersendiri dalam diri. Dan yakinlah apapun itu pasti berhasil ! Dukungan dari orang terkasihpun tak kalah pentingnya, yaitu restu dari kedua orangtua.
Setelah lulus, kedua orang tuaku menyarankan untuk mengambil jurusan FKIP PGSD. Menurutku menjadi seorang guru adalah profesi yang mulia. Dibalik itu kesabaran dan kegigihan adalah poin utama dalam mendidik penerus bangsa ini kelak. Dan juga bertanggung jawab. Aku tau kedua orang tuaku bukan tanpa alasan memberiku saran untuk mengambil jurusan ini. Dan aku yakin pasti beliau telah memikirkannya masak-masak. Pilihan mereka adalah yang terbaik untuk masa depanku , itulah bisik dalam hatiku. Untuk bisa masuk dijurusan ini bukan perkara yang mudah. Aku harus menyisihkan ribuan peserta lain yang juga ingin masuk di fakultas ini. Tapi aku yakin Tuhan pasti memberi jalan. Apalagi doa kedua orangtuaku ikut menguatkanku. Saat pengumuman, akhirnya aku diterima. Syukur atas anugerahmu Tuhan. Semoga kelak bisa mengemban tugas mulia ini dengan baik. Dan untuk kedua orangtuaku, sebisa mungkin aku akan berusaha menjadi kebanggaan. Karna tak ku tutup mata hatiku saat terlitas ingatan masa kecil di memoriku. Kalianlah kekuatanku.







PROFIL ANGGOTA KELOMPOK
Nama lengkap   : Inayatus Sholihah
Nama panggilan: Lihah
Nim                      : 130210204028
Ttl                         : Lamongan 18 November 1995
Alamat                 : Payaman solokuro lamongan
Usia                      : 19 tahun
Status                   : Mahasiswa
Hoby                     : Membaca,Nontn tv
Bidang olahraga  : Badmintn,senam
Kesenian               : menari
Motto                    : Hidup untuk meraih mimpi





ESSAY (autobiografi riwayat pendidikan)
   Saya seorang gadis yang tinggal didaerah terpencil tapi sangat nyaman suasanannya saya anak ka satu dari dua bersaudara, perjalanan pendidikan saya mulai dari TK tiga tahun pada saat sekolah di TK saya mempunyai banyak pengalaman dan kenagan yang begitu menyenagkan, saya di TK pergi sekolah masih sering diantar ibu karena masih kecil.
  Setelah saya di TK, saya melanjutkan di SD enam tahun saya berngkat sekolah  setiap hari dengan jalan kaki meskipun jarak sekolahan degan rumah saya lumayan jauh tapi aku masih tetap semangat untuk demi mencari ilmu,  pada saat mulai kelas 1 sampek kelas 3 saya pernah mengikuti kegiyatan namanya kursus matematika yang diadakan disekolahan, mulai duduk di bangku kelas 4 sampek kelas 6 saya pernah mengikuti kegiyatan yang namanya ke pramukaan yang diadakan setiap hari jum’at sore disinilah saya mendapat banyak pengalaman tentang bgaimana cara untuk disiplin, dipramuka ini saya pernah mengikuti porseka yang diadakan disekoahan, disini saya pernah mengikuti lomba masak yang merih juara 1  meskipun ini hanya lomba yang diadakan oleh sekolahan aku senidri tapi aku bangga masih bisa mendapat juara,setelah saat mau memasuki ujian akhir saya berusaha untuk belajar sendiri agar aku bisa mendapatkan nilai yang bagus, alhamduiah akhirny disini saya bisa mendapatka niai yang lumayan bagus berkat dari pejuangan aku.
   Setelah saya di SD, saya mulai menginjak di SMP saya  mencoba untuk mengikuti kursus b.inggris yang diadakan disekolahan aku sendiri, di SMP aku juga pernah mengikuti kegiatan kepramukaan meskipun aku tidak sebegitu pintar tapi aku masih mau beruasaha,mulai dari kelas 2 SMP saya pernah mengikuti English area yang bertempat disekolahan yang di datangi oleh seorang  lulusan dari Kediri, disini saya belajar bagaimana cara agar bisa berbicara b.inggris dengan tepat saya juga bisa mepunyai pengalaman yang banyak,disini juga pernah di adakan  untuk tour ke borobudor untuk berwawancra degan seorang turis, mulai kelas 3 saya fokus untuk persiapan menghadapi un di sekolahan aku juga mengadakan untuk belajar bersama tiap malam agar bisa mendapatkan nilai yang baik akhirnya berkat perjuangan disini aku bisa mendapat nilai yang lumayan baik tapi memuaskan bagi aku karena mash bisa lulus.
     Setelah mulai menginjak di SMA saya pernah mengikuti organiasi disini untuk melatih mental di SMA saya juga pernah dijabat sebagai pengurus osis si SMA saya tidak banyak mempunyai pengalaman, di SMA saya juga pernah diadakan perkemahan yang di adakan oleh sekolahan saya, di sini saya mempunyai pengalaman bagaimana cara hidup mandiri mulai kelas 2 di SMA saya mengambil jurusan ipa ujian akhir di SMA saya juga medapatkan nilai yang lumayan baik yang memuaskan,setelah itu saya kuliyah diunej saya bersyukur bangt karena masih bisa untuk diberi kesempatan kuliyah saya masuk jurusan pgsd disini saya mengerti bagaimana cara belajar untuk mndidik anak, dipgsd sangat menyenagkan dan bisa mempunyai banyak pengalaman yang belum pernah aku alami.




 


Nama Lengkap                                          :    SHELIANA FARIN
Nama Panggilan                                        :    Sheli
NIM                                                           :    130210204082
Tempat dan Tanggal Lahir                        :    Bondowoso, 13 Agustus 1994
Alamat                                                       :    JL. Letnan Sudiono No: 54
                                                                       RT/RW 016/abasah, Bondowoso
Usia                                                           :    19 tahun
Status                                                         :    Belum Kawin
Hobi                                                           :    Berenang
Bidang olahraga/kesenian yang digemari    :            Berenang
Motto hidup                                              :    Just do it, and it will be past.




Yang Terbaik Bukan Selalu Yang Nomor Satu

Aku pertama kali duduk di bangku sekolah pada usia 5 tahun, saat itu aku duduk di bangku Taman Kanak-kanak. Aku menghabiskan waktu 2 tahun menyelesaikan pendidikanku disana. Saat masih Tk, aku belum mengerti apa itu tugas dan kewajiban, yang aku tahu bersekolah adalah bermain bersama teman-teman, dan melakukan yang diperintahkan guru. Aku tidak megerti bahwa perintah dari guru adalah kewajian, aku melalukan semua tugas dengan suka cita, tanpa mengeluh, dan terkadang mama membantu mengerjakan saat ada pekerjaan rumah. 
Setelah menyelesaikan pendidikan dibangku Taman Kanak-kanak, mendaftarlah aku disebuah Sekolah Dasar favorit di kotaku. Saat itu aku masih belum benar-benar mengerti apa itu perasaan kecewa. Saat pengumuman penerimaan siswa baru ternyata namaku tidak tercantum di papan nama itu, aku sedih tapi tidak kecewa, tapi berbeda dengan orang tuaku. Mereka segera mendaftarkan aku ke sekolah nomer 2 terbaik di kotaku, dan aku pun diterima. Pada tahun pertama hingga ketiga, aku menikmati hari-hariku seperti saat TK dulu. Setelah memasuki tahun ke empat, aku mulai mengenal kata ‘mengeluh’ dari tugas sekolah yang diberikan. Hingga memasuki tahun terakhir aku berada di Sekolah Dasar, rasa lelah mulai sangat menggelayutiku, terutama saat menjelang Ujian Nasional. Aku datang sangat pagi kesekolah untuk mengikuti tambahan pelajaran, sore harinya aku harus kursus bahasa inggris, dan malam hari aku harus mengikuti bimbingan belajar di sebuat LBB. Hal itu terus berjalan, hingga akupun jatuh sakit, dan positif terkena liver. Semua aku kerjakan untuk menyenangkan orang tuaku. Prestasiku yang selalu berada di atas rata-rata selama berada di Sekolah Dasar membuat bebanku semakin terasa berat. “Mama dan papa pasti marah jika prestasiku anjlok”, kalimat itu yang selalu membuatku mau untuk bersusah payah. Rasa ‘takut’ adalah hal utama yang memacuku. Setelah selesai Ujian Nasional, nilaiku masuk dalam 10 besar nilai terbaik di sekolah, aku senang, dan mama papaku tidak marah.
Aku pun lulus dari Sekolah Dasar, dan kembali mendaftar di salah satu SMP favorit di kotaku. Dan akupun kembali ditolak. Aku sedih, kecewa, namun tidak terlalu ku rasakan. Lalu mendaftarlah aku di sebuah sekolah nomor dua terfavorit di kotaku, dan aku diterima. Masa-masa SMP yang sangat menyenangkan, banyak sekali hal baru yang aku jumpai, aku belajar banyak hal. Prestasiku pun tidak menurun, aku selalu masuk peringkat 5 besar di sekolah, dikirim untuk megikuti lomba-lomba, masuk kebeberapa organisasi dan berhasil menjadi ketua dari salah satu organisasi yang aku ikuti. Namun aku tidak serajin saat SD dulu, aku mulai mengerti bagaimana nikmatnya bermalas-malasan dan tidak menengerjakan PR. Beruntung, prestasiku tak pernah anjlok. Saat menempuh tahun terakhir, aku pun berkutat kembali dengan tambahan pelajaran. Bedanya, aku tidak sesibuk saat SD dulu, aku hanya mengikuti tambahan pelajaran di sekolah, aku tidak masuk ke LBB ataupun kursus. Orang tuaku tidak memaksaku untuk mengikuti bimbingan di luar sekolah, mereka bukan hanya tidak memaksa, bahkan mereka tidak memintanya. Mungkin mereka takut aku kembali jatuh sakit. Kali ini bukan rasa takut kepada orang tuaku yang memacu untuk kembali menjadi salah satu yang terbaik, namu rasa malu kepada yang lain dan tidak ingin menegecewakan orang tua. Saat pengumuman hasil Ujian Nasional, aku kembali masuk 10 besar terbaik di sekolah. Bangga dan sangat senang.
Setelah kelulusanku, aku kembali mendaftar disalah satu SMA terfavorit di kotaku, dan kembali aku ditolak. Dan seperti sebelumnya, aku diterima di sekolah nomer 2 terbaik. Saat aku ditolak, aku benar-benar merasa kecewa, akupun mengurung diri di kamar. Karena aku berfikir,”Hal ini selalu terjadi setiap aku mendaftar ke sekolah yang aku nginkan”. Semester pertama aku berada di sana, tidak ada yang istimewa, aku masih berfikir “kapan papa akan memindahkanku ke sekolah yan aku mau”. Aku menjadi pemalas, tidak memperhatiakan materi yang di berikan, bersikap acuh, hingga prestasiku pun anjlok. Aku berada di posisi 15 saat semester pertama. Orang tuaku? Mereka tidak marah, mungkin mereka kecewa tapi tidak mereka tunjukkan. Semester ke dua, aku mulai memacu diri dan akhirnya aku memenangkan salah satu lomba tingkat se-Jawa Timur dan Bali. Bangga, senang, dan bahagia. Orang tuaku pun sangat senang. Hingga aku kembali anjlok saat mama meninggalkan aku tepat saat hari pertama saat aku naik kelas 2 SMA. Sifat malasku tak hilang, hingga Ujian Nasional, bahkan aku tidak sedikitpun punya keinginan meneruskan pendidikan ke jenjang kuliah. Aku tidak berharap diterima saat SNMPTN (penerimaan mahasiswa jalur undangan), dan benar, aku tidak diterima. Namun kaget bukan kpalang, saat pengumuman hasil Ujian Nasional dan aku menjadi siswa yang memiliki nilai NEM tertinggi di sekolah. Akupun mendaftar  ikut ujian tulis masuk perguruan negeri. Dimana saat teman-temanku yang lain berjuang dengan mengikuti berbagai macam bimbingan, aku hanya bermalas-malasan, tak peduli bagaimana ujian masuk nanti. Malam sebelum akan mengikuti ujian, aku menginap disalah satu rumah saudaraku bersama teman-temanku. Disaat yang lain sibuk belajar, aku hanya bersantai dan tidur lebih dulu. Aku melakukan itu hingga hari terakhir ujian, bahkan tidak ada satupun soal hitungan yang aku kerjakan dengan rumus, aku menggunakan logika yang bahkan belum pernah diasah. Saat pengumuman hasil ujian masuk, hasilnya sangat diluar dugaan. Hanya aku yang berhasil diterima diperguruan negeri diantara teman-temanku. Aku bahagia, dan sangat bersyukur. Tanpa usaha, Tuhan masih sangat memperhatikanku.
Rasa syukur tak henti-hentinya terngiang di dalam benakku. Tuhan mencintaiku, Tuhan mendengar dan melihatku. Aku tidak masuk di semua sekolah yang aku inginkan, mungkin jika aku diterima disekolah-sekolah itu, aku tidak bisa menjadi yang terbaik. Maka dari itu Tuhan menempatkanku di sekolah yang memang terbaik untukku. Saat aku tak melalukan usaha pun, Tuhan masih melihat dan memberiku anugrah, bukti dari kasih sayang-Nya. Aku belajar,”Terbaik bukan selalu yang nomor satu. Bukan apa yang kita inginkan, namun apa yang kita butuhkan, bukan tentang apa yang bisa kita dapatkan, namun apa yang bisa kita berikan. Yang terbaik menurut kita,bukan berarti yang terbaik untuk kita. Jalan dan kesempatan selalu ada, bahkan ketika kita menutup pintu. Kita bisa merencanakan, namun tetap Tuhan memegang andil dalam setiap keputusan.”



Nama                                      : Shodiqol Karima
Nama Panggilan                     : Ima
NIM                                         : 130210204108
Tempat , Tanggal Lahir          : Gresik, 18 September 1995
Alamat                                    : Desa Roomo Gang 1 Rt 06 Rw 02 Manyar Gresik
Usia                                         : 18 Tahun
Status                                      : Mahasiswa
Hobi                                         : Membaca
Olahraga yang di gemari       : Bulu tangkis
Kesenian yang di gemari        : Menyanyi
Motto hidup    :Semangat, Kemauan, Tekad, Usaha Serta Do’a Adalah Kunci Kesuksesan

Aku  dan Perjalanan Pendidikanku

Saya adalah seorang perempuan berusia 18 tahun. Saya di lahirkan dari keluarga yang sederhana. Ibu saya adalah orang terhebat yang pernah saya temui, seorang yang sabar dan baik hati. Bapak saya adalah orang yang hebat juga , meskipun dia sakit tpi dengan sekuat tenaganya ia berusaha untuk membahagiakan keluarga. Saya adalah anak terakhir dari 2 bersaudara.
Saya memulai riwayat pendidikan saya pada tahun 1999 di Taman kanak-kanak yang ada di desa saya. Pada saat masih TK saya sering sakit-sakitan sehingga ketika kegiatan pembelajaran berlangsung ibu saya selalu menunggui saya diluar kelas. Dan pada tahun 2001 saya melanjutkan di Madrasah Ibtidaiyah yang berada di desa saya. Di masa MI  saya mendapatkan teman-teman yang baik dan kompak hingga sekarang meskipun telah lulus dan hingga sekarang pun masih tetap selalu main bersama, mereka adalah sahabat terbaik yang pernah saya dapatkan. Di Pada tahun 2007  adalah tahun yang berat bagi saya, karena saya harus berpisah dengan sahabat – sahabat kecil saya. Tahun inilah awal saya masuk di Madrasah Tsanawiyah yang ada di kecamatan saya. Pada waktu kelas 8 saya pernah mengikuti LDKS ( latihan dasar kepemimpinan sekolah ) di salah satu tempat petilasan wali songo.  Kemudian kelas 9 saya kembali ikut kegiatan LDKS sekaligus pelepasan jabatan sebagai anggota osis di salah satu tempat pemandian air panas.  Dan pada tahun 2010 saya dinyatakan lulus lalu melanjutkan ke SMA swasta tepatnya berada di kabupaten. Masa – masa SMA lah yang sangat mengesankan, pada saat duduk di kelas X , saya dan teman-teman sekelas pernah di beri tugas mengadakan pentas seni. Lalu ketika saya naik ke kelas XI , saya bertemu dengan lebih banyak teman lagi temen yang baik, asik, menyenangkan, dan diantara kita saling memberi semangat satu sama lain. Di SMA saya pernah mengikuti beberapa ekstrakurikuler diantaranya , web design , desain grafis dan green rangers. Pada saat kelas XII saya sering berbeda pendapat dengan salah satu teman saya, namun perbedaan pendapat tersebut tidak menjadikan saya dan teman saya saling bermusuhan malah kita menjadi kompak.  Dan pada tahun 2013 sekarang inilah saya mengikuti ujian nasional dan akhirnya di nyatakan lulus. Namun keinginan saya untuk mengenyam pendidikan tidak hanya berhenti sampai disitu. Saya ingin melanjutkan kuliah di perguruan tinggi negeri, namun pada saat itu orang tua tidak mengijinkan  saya untuk melanjutkan kuliah di karenakan masalah biaya. Tetapi itu tidak menyulutkan semangat saya untuk tetap berjuang. saya pun tetap daftar untuk mengikuti seleksi SNMPTN, dan ketika pengumuman saya dinyatakan belum berhasil dalam artian belum ketrima di PTN yang saya daftar , saya sempat berputus asa.  Dengan semangat dan dorongan yang di berikan oleh orang-orang di sekitar saya. Saya pun bangkit dan memutuskan untuk mengikuti tes seleksi berikutnya yaitu tes SBMPTN. Saat pengumuman pun tiba, saya tidak berharap penuh ketrima, melihat saingan-saingan yang mengikuti tes tersebut adalah orang-orang pintar dan hebat. Namun setelah membuka pengumuman, rasa pesimis dan gelisah yang menghantui berubah menjadi rasa senang dan bahagia karena ternyata saya dinyatakan berhasil dan diterima di program studi PGSD dengan beasiswa bidikmisi. Saya pun senang sekali dan orang tua yang semula tidak mengijinkan untuk kuliah akhirnya berubah pikiran mengijinkan saya melanjutkan kuliah.


Nama Lengkap                              : Vinki Erlita Pertiwi
Nama Panggilan                            : Vinki/Erlita
NIM                                              : 130210204006
Tempat dan Tanggal Lahir            : Banyuwangi, 29 Mei 1995
Alamat                                           : Dsn. Gumuksari, Ds. Benelan Lor, RT.01/RW.02,
                                                        Kec. Kabat, Kab. Banyuwangi
Usia                                               : 18 Tahun
Status                                            : Mahasiswa
Hobi                                              : Menulis dan Menari
Bidang Olahraga yang digemari   : Volly, Bulu Tangkis
Kesenian yang digemari                : Menari Tradisional
Motto Hidup                                 : Selama kita masih mau berusaha pasti ada jalan, dan
                                                        Tidak ada pengorbanan yang sia-sia.


            Saya adalah Mahasiswi PGSD, saya merasakan nikmatnya menuntut ilmu secara formal mulai tahun 1999. Pada saat itu saya bersekolah di TK (Taman Kanak-kanak) yang jaraknya lumayan dekat dengan rumah dan hanya saya tempuh dengan jalan kaki selama kurang lebih dua tahun. Selama dua tahun itu, saya mendapatkan pembelajaran yang menyenangkan, mengasikkan, dan berbagai ilmu pengetahuan di sana untuk bekal ke jenjang SD (Sekolah Dasar). Di TK saya menjuarai Lomba Tari sebagai juara ke dua. Pada tahun 2000 saya lulus dari bangku TK, dan melanjutkan pendidikan di Sekolah Dasar pada tahun 2001 sebagai murid kelas satu SD, dan di SD tersebut saat duduk di kelas empat sampai kelas enam saya mengikuti kegiatan Marching Band  sebagai Mayoret (Gita Pati) yaitu merupakan kegiatan ekstra yang saya sukai, selain itu saya juga mengikuti kegiatan pramuka, dan menari tradisional untuk menambah pengalaman. Saya menempuh pendidikan Sekolah Dasar selama 6 tahun. Pada tahun 2007 saya melanjutkan pendidikan di salah satu SMP yang dekat dengan rumah saya, berjarak sekitar  ±100 M dari rumah. Di Sekolah tersebut, banyak berbagai macam pengalaman dan pengetahuan yang saya dapatkan. Pengalaman tersebut saya dapatkan yaitu ketika saya mulai mengikuti kegiatan Organisasi Siswa Intra Sekolah. Pada saat itu saya dan teman-teman osis mengikuti kegiatan bakti sosial di desa yang terpencil dengan didampingi oleh Pembina Osis di SMP tersebut.
Dalam kegiatan bakti sosial itu, saya dan teman-teman anggota Osis lainnya memberikan beberapa bantuan sumbangan kepada anak-anak SD di desa itu berupa pakaian, alat tulis, buku pelajaran untuk SD, dan lain-lain. Mereka sangat gembira menerima bantuan dari kami yang tidak seberapa itu, tapi bagi mereka semua bantuan sumbangan tersebut ternyata sangatlah berharga. Dari situlah saya terharu, karena selama ini saya yang diberi fasilitas pendidikan pada kedua orang tua saya tapi kurang saya manfaatkan dengan baik, malas belajar dan kurang bersyukur atas apa yang telah saya miliki. Dari kejadian itulah saya mulai termotivasi, bertekat dan niat untuk selalu lebih giat belajar demi mencapai cita-cita agar dapat membahagiakan kedua orang tua saya. Sekitar pada tahun 2010 saya memutuskan untuk mendaftarkan diri di salah satu SMA. Butuh usaha keras untuk bisa masuk di SMA tersebut, dari mulai Test Akademis, Test Non-Akademis, maupun pertimbangan nilai hasil ujian yang saya lalui. Dengan tekat dan niat saya yang tumbuh sejak SMP yaitu untuk merubah pribadi menjadi anak yang jauh lebih baik dari sebelumnya, dan karena hasil test serta nilai rapot saya yang baik tersebut, akhirnya harapan untuk masuk di SMA itu pun terkabulkan. Ketika saya telah dinyatakan diterima di SMA tersebut, saya berdoa agar bisa belajar dengan baik demi mendapatkan prestasi belajar yang baik dan memuaskan, serta dapat lulus dalam Ujian Nasional dengan nilai yang memuaskan. Selama tiga tahun saya menempuh pendidikan di SMA, sampai akhirnya tanpa terasa sebelum Ujian Nasional saya ikut mendaftarkan diri untuk melanjutkan pendidikan di Universitas  Negeri sesuai dengan keinginan saya melalui jalur SNMPTN Undangan dan memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada Prodi PGSD. Dengan memilih itu, saya berharap agar nantinya dapat menjadi Guru yang baik, membagi ilmu dengan mengajarkan pendidikan di Sekolah Dasar terutama mengajarkan pendidikan Sekolah Dasar bagi anak-anak jalanan yang tidak mampu untuk bersekolah dengan rasa tulus ikhlas. Dan menjadi guru yang sukses.
Dengan melalui berbagai macam cobaan, dan perjuangan yang saya lalui diimbangi dengan giat belajar selama tiga tahun di SMA tersebut, akhirnya saya bisa lulus dalam Ujian Nasional dengan nilai yang memuaskan pada tahun 2013. Dan saya juga dinyatakan diterima di salah satu Universitas Negeri pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, prodi PGSD. Pada tahun 2013 saya melanjutkan pendidikan di Universitas Negeri tersebut sebagai Mahasiswi Baru. Diawali dengan verifikasi yang dilakukan oleh para orang tua. Setelah itu, melakukan regristrasi. Pada saat itu, kondisi saya yang masih belum punya kos-kosan, harus rela menumpang tidur di kos-kosan kakak kelas demi melaksanakan regristrasi dengan datang tepat waktu. Kemudian melaksanakan berbagai macam Ospek. Baik Ospek Universitas, Ospek Fakultas, maupun Ospek Prodi, dan hingga saat ini. Dengan kerja keras dan penuh perjuangan saya lakukan semuanya itu dengan ikhlas dan berusaha untuk bersungguh-sungguh demi terwujudnya cita-cita.



Nama Lengkap                              : Susi Purwati
Nama Panggilan                            : Susi
NIM                                              : 130210204094
Tempat dan Tanggal Lahir            :Jepara,  25 Juni 1996
Alamat                                           : Dsn. Batealit, Ds. Batealit, RT.10/RW.02,
                                                        Kec. Batealit, Kab. Jepara
Usia                                               : 17 Tahun
Status                                            : Mahasiswa
Hobi                                              : Menulis dan Membaca
Bidang Olahraga yang digemari   : Bulu Tangkis
Kesenian yang digemari                : Menyanyi
Motto Hidup                                 : Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin



PERJALANKU MENUJU HARAPANKU

Aku adalah anak desa yang terlahir dari keluarga yang sederhana, perjuangan selangkah demi selangkah sehingga aku bisa seperti ini,aku sangat bersyukur aku bisa mengampu pendidikan sampai sekarang, rasa yang tak bisa aku lukiskan maupun saya katakan.
Awal aku menuntut ilmu yaitu dari sekolah dasar karena dulu didesaku belum ada taman kanak-kanak, mulai di sekolah dasar aku belum sepenuhnya paham dengan pelajaran,karena di masa-masa itu aku sering bermain dengan teman-teman, jarang yang namanya belajar, tetapi kata-kata yang tertempel di dinding kelas yang masih ku ingat sampai sekarang “tuntutlah ilmu walaupun sampai negeri cina”. Di kala itu aku tidak paham dengan apa arti dari kata-kata itu, tapi aku begitu suka dengan kata-kata itu, selama 6 tahun aku menjalani di sekolah dasar aku hanya menoreh kan prestasi lomba kaligrafi,dan prestasi akademik yang standart
 Setelah lulus sekolah dasar aku melanjutkan ke sekolah menengah pertama (SMP), diawal aku masuk smp aku merasa senang dan bangga dengan smp ku karena saya belajar 3 tahun tanpa dipungut biaya, semenjak smp itu aku selalu giat belajar, dan alhamdulilah dari semerter awal hingga semester akhir (lulus) prestasi dan harapan yang aku inginkan tercapai dengan mempertahankan prestasi akademik. Di smp aku hanya mengikuti kegiatan meliputi OSIS, dan Pramuka dari kegiatan-kegiatan itu aku mulai bisa belajar menghargai waktu dalam artian waktu bermainku yang dulu itu aku hilangkan dan menggantinya dengan belajar dan berkegiatan, maupun belajar kelompok dengan teman-teman, hal yang paling berkesan ketika aku smp yaitu di smp aku merasakan aku menemukan keluarga yang sangat berharga, karena para bapak ibu guru yang memang benar-benar memperhatikan muridnya akan pendidikan maupun ilmu pengetahuan, dan teman-teman yang baik, dan dari hal yang demikian itulah aku bisa merasakan arti pentingnya pendidikan bagi diriku, dan hingga sekarang hubungan ku dengan guru-guru smp maupun sd masih terjalin dan aku menggapnya semua adalah keluarga ku sendiri, dan dengan teman-teman alumnipun kita masih sering kumpul bersama ketika ada liburan dan bercanda tawa, dan sedihnya ketika aku dan teman-teman sudah lulus dari smp banyak dari kita yang tidak melanjutkan sekolah karena faktor biaya dan kendala yang lain, satu sahabatku dia pintar tetapi dia tidak bisa melanjutkan sekolah padahal dari segi ekonomi orang tuanya mampu menyekolahkan, karena faktor yang seperti itu akhirnya dia bekerja dan sekarang sudah menikah.
Tak lupa rasa syukurku pada allah SWT yang selalu melimpahkan rahmatnya kepadaku, setelah lulus dari smp aku masih bisa melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi yaitu (SMA), modal yang ada pada benak ku adalah niat, jika kita memang niat sungguh mencari ilmu maka allah akan menunjukkan jalannya, ibu selalu menasehatiku pendidikanlah yang sangat penting untukmu nduk, jangan sampai nasibmu seperti ibu dan bapak, rubahlah nasib ini nduk, dalam benakku “iya ibu, bapak dengan langkah, niat dan kesungguhan ini aku pasti bisa”, diawal aku masuk sma aku merasa takut karena kebanyakan orang didesaku mengatakan kalau sma itu biayanya mahal, tetapi alhamdulilah selama aku menjalaninya semua terasa mudah, baik biaya maupun pelajarannya, dari kelas X sampai kelas X11 akupun selalu mendapat beasiswa, di kelas X alhamdulilah semester pertama aku bisa menjadi juara 1 paralel dan semester dua aku menjadi juara 3, dan dikelas X1 sampai kelas X11 aku mendapatkan BSM. Di sma banyak kegiatan yang aku ikuti yaitu, OSIS, Pramuka,ECC, dan kitab kuning. Di OSIS sering kita mengadakan kegiatan-kegiatan baik global maupun non global, untuk di Pramuka sendiri sering kita mengikuti lomba-lomba, lomba yang pernah aku ikuti yaitu Survivel, Raimuna, ETK, Kemah MABI. Dari lomba dan kegiatan-kegiatan itu banyak kesan yang bisa aku ambil, banyak pengalaman yang aku dapat, banyak teman, dan juga melatih keberanian dan lain-lain.2 bulan aku di kelas X11 dari staf bimbingan sekolah ku memberitahukan kepada siswa-siswi yang ingin mendaftar kuliah, dengan adanya sosialisasi perguruan - perguruan tinggi dan motivasi dari berbagai pihak sekolah utamanya dari bapak kepala sekolah, aku ikut mendaftar SNMPTN Bidikmisi dengan mengambil di UNS dan di UM dan setelah pendaftaran itu disussul dengan ujian nasional, Setelah 3 tahun aku menuntut ilmu akhirnya aku  lulus,dan kesan bersama dengan teman-teman di sma banyak hal yang sangat terindah yang serasa ingin kita ulang kembali, baik dalam berkegiatan maupun di dalam kelas. Setelah pengumuman kelulusan ujian nasional itu ada pengumuman SNMPTN dan ketika aku mengecek ternyata aku tidak lolos SNMPTN, kemudian di pagi harinya aku mendaftar untuk SBMPTN dan aku mengambil PTN yang pertama di UNEJ :PGSD yang kedua UNEJ:Pendidikan Matematika dan yang terakhir yaitu UNSOED: Agribisnis,dan aku  tes di semarang di campus IAIN Walisongo Semarang. Kemudian 2 bulan ada pengumuman , setelah magrib aku kerumah guruku SMP yang dekat rumahku untuk mengecekan , dan alhamdulilah diterima di UNEJ dengan program studi PGSD. Suatu kebanggaan bagiku dan orang tua ku.aku akan semangat dalam menuntut ilmu di PGSD ini .AKU PASTI BISA.



Nama                           : NURUL ULUM
Nama panggilan          : ULUM
NIM                            : 130210204070
Tempat/ tanggal lahir : Jember/24 Oktober 1994    
Alamat                        : Karang sirih suco
Usia                             : 19 th
Status                          : Mahasiswa
Hobi                            : Bermain basket
Moto hidup                 : Jadilah orang yang berguna bagi orang lain
BIOGRAFI

Sebelum saya masuk di PGSD ini, saya mempunyai  berbagai pengalaman selama sekolah.
Pada tahun 2001,saya lulus TK / biasa di sebut taman kanak – kanak.
Saya duduk di bangku TK selama 2 th, setelah saya TK saya langsung meneruskan pendidikan ke SD, di SD saya memang jarang mendapatkan juara kelas. Tetapi tiap tahun saya selalu naik kelas,
Hingga kakak saya tepatnya kakak sepupu 1 kelas dengan saya, karena dia 2 th tidak naik kelas. Ketika kelas 5 SD, saya mengikuti lomba gigi sehat satu kecamatan yang diadakan oleh KKN.
Pada waktu itu saya beruntung mendapatkan juara 1, dan saya tidak menyangka mendapatka sebuah penghargaan dari ajang tersebut. Pada waktu itu saya berfoto dengan KKN dan dokter gigi yang ada di sana. Dan saya di beri alat untuk membersihkan gigi oleh dokter, kejadian tersebut tidak akan pernah saya lupakan.
Setelah lulus saya melanjutkan pendidikan saya ke SMP,  Di sana saya menjadi anggota OSIS.
Pada waktu menjadi OSIS, banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan.
Pada tahun 2010 saya lulus dan langsung melanjutkan ke SMA. Di SMA saya dipercaya oleh teman-teman untuk menjadi ketua kelas. Dan di dalam organisasi saya menjadi MPK, sedangkan di ekstrakurikuler saya mengikutiekstra basket.
Ketika di SMA pada waktu kelulusan, ternyata nilai yang saya dapat dari ujian nasional tersebut sangat kecil. Apa karena saya kurang percaya diri ea ??
Mungkin ea, saya kurang percaya diri ketika mengerjakan soal-soal ujian.Dari kejadian tersebut kedua orang tua saya sangat kecewa karena nilai UN saya sangat kecil.Setelah saya lulus, saya langsung mendaftar ke perguruan tinggi tepatnya di UNEJ. Pertamanya saya coba - coba karena saya tidak yakin masuk di UNEJ, melihat prestasi saya yang pas - pasan itu. Dan yang membuat saya tambah tidak yakin adalah ketika soal yang diujikan adalah IPS. Padahal, jurusan saya waktu SMA adalah IPA. Dan ketika saya mendaftar di UNEJ ada tetangga saya yang bilang kalau masok di UNEJ itu sangat sulit. Dari itulah saya jadi giat belajar agar bisa masok di UNEJ.
Setelah tes selesai  dan pada saat pengumuman ternyata Alhamdulillah saya di terima di UNEJ melalui jalur tes di pilihan pertama yaitu PGSD. Saya amat sangat tidak munyangka karena saya bisa masuk di UNEJ, dari sekian banyak teman - teman saya yang mengikuti tes tersebut, hanya saya yang di terima melalui jalur tes. Padahal teman - teman saya yang mengikuti tes tersebut  banyak yang lebih pintar dari saya. Kedua orang tua saya pertamanya tidak percaya karena saya bisa masuk di UNEJ. Mereka senang dan tidak senang saya di terima di UNEJ. Senangnya karena tidak semua orang bisa masok di UNEJ karena saingannya sangat banyak. Tidak senangnya mereka bingung untuk membayar uang kuliah dan uang gedung. Kedua orang tua saya sudah putus asa dan menyuruh saya untuk tidak masok di UNEJ. Ketika pembayaran berlangsung, ternyata saat ini tidak di pungut biaya uang gedung dan pembayaran per semester di tentukan dengan pekerjaan orang tua.
Saya dan kedua orang tua saya amat sangat senang dan pada akhirnya saya resmi menjadi mahasiswa UNEJ. Alhamdulillah
Saya akan membuat prestasi sebanyak mungkin selama kuliah di UNIVERSITAS JEMBER .



Nama                           : Achmad fatkur rozi
Nama panggilan          : Ozi
NIM                            : 130210204065
Tempat/ tanggal lahir : lamongan 24 september 1994    
Alamat                        : lamongan
Usia                             : 19 th
Status                          : Mahasiswa
Hobi                            : Bermain futsal
Moto hidup                 :


Saya dilahirkan oleh kedua orang tua saya di jawa timur khususnya di bagian utara. Saya dilahirkan normal dan saya berjenis kelamin laki-laki. Saya adalah anak kedua dan terakhir dari 2 bersaudara, kakak saya berjenis kelamin perempuan dan sudah berkeluarga. Saya tumbuh besar bersama kedua orang tua saya di desa tempat saya di lahirkan.
 Saya memulai riwayat pendidikan saya pada tahun 1999 saya masuk TK di desa saya dan pada tahun 2001 saya lulus kemudian melanjutkanya ke SD. Di SD saya belajar mandiri dan dapat teman – teman baru. Saat kelas 6 diadakan studytour ke yogyakarta tapi sayang pada saat itu habis terjadi gempa sehingga banyak yang tidak bisa di kunjungi. Setelah lulus SD saya melanjutkan ke SMP, pertama kali sekolah yang jaraknya lumayan jauh sehingga harus naik angkotan umum. Di sini saya banyak memperoleh bayak hal seperti teman - teman yang dari luar kota dan pelajaran baru yang tidak ada di SD.
 Pada tahun 2010 saya lulus SMP dan berniat melanjutkan ke MAN tapi sayang saya tidak masuk di sana. Kemudian saya mendaftar di MA dan saya di trima di sana. Di MA saya mengikuti ekstrakurikuler futsal, pada saat itu ada kompetisi antar kelas dan tim saya mendapat juara 2. Saya lulus dengan hasil yang lumayan baik. Saya sempat bingung sehabis SMA mau ngelanjutin kuliah apa kerja. Kedua orang tua saya menyuruh kuliah dan saya mendaftar di UNEJ dan TRUNOJOYO melalui jalur undangan. Pilihan pertama saya yaitu di UNEJ di kedua universitas itu saya mengambil jurusan PGSD dan EKONOMI. Setelah beberapa bulan menunggu akhirnya pengumuman masuk perguruan tinggi di umumkan dan saya tidak menyangka masuk di UNEJ. Ternyata teman satu sekolah saya juga banyak yang di terima di UNEJ, dan berangkat bersama – sama kesana. Di sini saya akan belajar sungguh – sungguh karena sudah banyak biaya yang di keluarkan orang tua agar mereka tidak kecewa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar